Minggu, 04 Januari 2009

BODY IMAGE

BODY IMAGE

    1. Definisi body image

Menurut Roberta Honigman & David J. Castle, body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya; bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya. Sebenarnya, apa yang dia pikirkan dan rasakan, belum tentu benar-benar merepresentasikan keadaan yang aktual, namun lebih merupakan hasil penilaian diri yang subyektif (http://www.e-psikologi.com, diambil pada tanggal 6 Mei 2008).

Body image/citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pripadi tentang karakteristik dan kemampuan fisik dan oleh persepsi dari pandangan orang lain (dalam Buku Ajar Fundamental Keperawatan, h.500).


    1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Body Image

Citra tubuh dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. Perubahan perkembangan yang normal seperti pertumbuhan dan penuaan mempunyai efek penampakan yang lebih besar pada tubuh dibandingkan dengan aspek lainnya dari konsep diri. Perubahan hormonal terjadi selama masa remaja dan pada tahun akhir kehidupan juga mempengaruhi citra tubuh. Selain itu, sikap dan nilai kultural dan sosial juga mempengaruhi citra tubuh (dalam Buku Ajar Fundamental Keperawatan, h.500).


    1. Negatif dan Positif Body Image

Body image yang negatif

      1. Suatu persepsi yang salah mengenai bentuk individu, perasan yang bertentangan dengan kondisi tubuh individu sebenarnya.

      2. Individu merasa bahwa hanya orang lain yang menarik dan bentuk tubuh dan ukuran tubuh individu adalah sebuah tanda kegagalan pribadi.

      3. Individu merasakan malu, self-conscious, dan khawatir akan badannya.

      4. Individu merasakan canggung dan gelisah terhadap badannya.

Body image yang positif

  1. Suatu persepsi yang benar tentang bentuk individu, individu melihat tubuhnya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

  2. Individu menghargai badan/tubuhnya yang alami dan individu memahami bahwa penampilan fisik seseorang hanya berperan kecil dalam menunjukkan karakter mereka dan nilai dari seseorang.

  3. Individu merasakan bangga dan menerimanya bentuk badannya yang unik dan tidak membuang waktu untuk mengkhawatirkan makanan, berat badan, dan kalori.

  4. Individu merasakan yakin dan nyaman dengan kondisi badannya (http://www.nationaleatingdisorders.org, diambil pada tanggal 6 Mei 2008).


Daftar Pustaka

Potter, P.A., Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

http://www.e-psikologi.com

http://www.nationaleatingdisorders.org/nedaDir/files/documents/handouts/BodyImag.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar